|
|
| Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama | |
| | Pengirim | Message |
---|
YENI GALUH NURPRATIWI -= Eyang Putri =-
Jumlah posting : 2770 Location : KAHYANGAN Job/hobbies : Beauty is my Life Registration date : 05.10.07
| Subyek: Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama Fri May 09, 2008 2:35 pm | |
| 'Kenikmatan' dan 'kepuasan seks' seringkali dianggap sama bagi sebagian orang. Padahal sebenarnya, dua hal tersebut memiliki arti yang berbeda.
Kepuasan seks itu 'wajib' dimiliki laki-laki dan perempuan, karena keduanya sama-sama mempunyai 'hak' untuk itu. Sikap pura-pura orgasme sangatlah merugikan, sementara kepuasan sejati tidak didapatkan selama berhubungan seks dengan pasangan.
Sementara, faking orgasm alias 'orgasme palsu' atau pura-pura orgasme, seringkali dilakukan oleh banyak orang demi menyenangkan pasangan semata. Padahal, 'orgasme palsu' gampang sekali terbaca. Orang yang mengalami orgasme gampang dikenali, antara lain badan mengejang selama beberapa detik dan mengeluarkan 'suara-suara erotis atau erangan' yang jauh dari kesan pura-pura.
Tanda-tanda lain perempuan mencapai kepuasan adalah payudara mengeras, lubrikasi di organ genital, vagina berwarna merah kebiru-biruan akibat rangsangan dari pasangan. Dan untuk mencapai kepuasan maksimal, maka pemanasan adalah salah satu sarana untuk menuntun perempuan mencapai orgasme.
Jadi apa bedanya kenikmatan dan kepuasan seks?
Kepuasan seks melibatkan dua orang yang saling 'bekerja sama'. Berbeda dengan kenikmatan. Dengan masturbasi orang mendapat kenikmatan, namun belum tentu mencapai kepuasan. Jika hanya ingin orgasme saja bisa dilakukan sendiri lewat alat bantu atau menggunakan ketrampilan tangan dan bisa dilakukan sendiri. Namun belum tentu salah satu pasangan puas.
Kenikmatan (pleasure) dan kepuasan (satisfaction) adalah dua hal yang beda. Jika seseorang mencapai kepuasan, sudah pasti dia mengalami kenikmatan, namun tidak bisa berlaku sebaliknya.
Untuk mencapai kepuasan, banyak faktor psikologis terlibat. Tidak hanya kenikmatan yang dikelola, namun juga kualitas hidup, termasuk mengelola organ genital. Sebuah penelitian di AS pada 2004 menyatakan bahwa kehidupan seks yang memuaskan membuat seseorang lebih percaya diri dan optimis menghadapi hidup.
Jika seseorang kehidupan seksualnya bermasalah, sekitar 90% aspek psikologisnya terganggu, namun tidak berlaku sebaliknya. Dan kebanyakan, masalah yang dihadapi oleh pasangan adalah berkaitan dengan tiga hal, yaitu keuangan, keluarga inti dan keluarga besar, serta masalah seksual.
Misalkan jika ada seorang laki-laki yang mengeluhkan sakit kepala berat, migrain, namun ternyata dokter tidak menemukan penyakitnya. Dan setelah disarankan untuk mendatangi psikolog, laki-laki tersebut diketahui mengalami masalah seksual dengan pasangannya. Saat masalah seksual ini teratasi, berbagai keluhan sakit itu pun lambat laun juga menghilang.
Biasanya, seorang yang bermasalah dengan kehidupan seksualnya dikarenakan ia mengabaikan kebutuhan seksual pasangannya. Padahal, perempuan juga butuh dipuaskan. Sementara si perempuan enggan 'menuntut' pasangan laki-lakinya untuk memuaskannya, dengan dalih kasihan karena sudah bekerja keras seharian.
Jadi, bagaimana solusinya?
Komunikasi secara terbuka antar pribadi dalam pasangan tersebut memegang peranan penting dan tentunya dilakukan dalam kondisi yang memungkinkan untuk bicara. Faking orgasm tidak akan berhasil. Jika berlarut-larut dan dibiarkan malah akan membahayakan hubungan pasangan itu sendiri. | |
| | | Justice Bao -= Um Momod =-
Jumlah posting : 1991 Age : 53 Location : Jakarta Job/hobbies : don't trust anybody Registration date : 07.03.08
| Subyek: Re: Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama Fri May 09, 2008 7:57 pm | |
| Puncak Kenikmatan
* Bila rangsangan seksual yang efektif terus berlanjut, maka tercapailah puncak reaksi seksual, yaitu orgasme. Pada saat ini, ketegangan seksual dilepaskan secara tiba-tiba. Secara fisik, orgasme merupakan fase tersingkat dalam siklus reaksi seksual.
Biasanya hanya berlangsung dalam beberapa detik, yang ditandai dengan kekejangan otot yang bersifat ritmik yang menimbulkan sensasi fisik yang kuat, diikuti relaksasi yang cepat. Kekejangan otot yang ritmik tersebut tidak hanya terjadi pada kelamin, melainkan juga pada seluruh otot tubuh yang lain. Secara psikik, orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual.
Pada perempuan, orgasme ditandai dengan kekejangan ritmik pada sepertiga bagian luar vagina, rahim dan otot sekitar dubur. Tetapi, sebenarnya reaksi yang terjadi bersifat total seluruh tubuh, tidak terbatas pada alat kelamin dan sekitarnya. Orgasme pada perempuan dapat terjadi berkali-kali asal tetap menerima rangsangan seksual yang cukup. Karena sensasi yang luar biasa, banyak yang menginginkan orgasme dinikmati berulangkali.
Tapi, karena tidak ada rangsangan yang cukup dari pasangannya, atau bisa pula karena ada gangguan lain, sebagian perempuan hanya mencapai sekali orgasme. Sedang pada pria, karena orgasme umumnya segera disertai ejakulasi, maka umumnya pria juga hanya mengalami sekali orgasme saja.
Orgasme yang berulang pada wanita relatif mudah dicapai karena yang diperlukan adalah peningkatan rangsangan. Masalahnya jadi rumit bagi pria karena setelah ejakulasi, pria akan memasuki suatu periode refrakter.
Pada periode ini. Pria seolah-olah kebal terhadap rangsangan seksual, dan tidak dapat mencapai orgasme dan ejakulasi lagi. Periode refrakter ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi pada satu pria dengan pria lain. Pada usia tua, periode refrakter berlangsung lebih lama. Periode refrakter ini dipengaruhi oleh usia , keadaan kesehatan tubuh, dan rangsangan seksual yang diterima.
Orgasme lebih dari sekali hanya bisa dialami pria kalau pria mampu mengontrol agar ejakulasi tidak terjadi. Jadi sebelum terjadi ejakulasi, orgasme dapat dicapai lebih dari satu kali. Celakanya beda waktu antara orgasme dan ejakulasi ini sulit dikenali. Tapi sejumlah ahli terapi seks yakin, dengan latihan yang cukup, seorang pria dapat merasakan sensasi orgasme tanpa ejakulasi. | |
| | | Justice Bao -= Um Momod =-
Jumlah posting : 1991 Age : 53 Location : Jakarta Job/hobbies : don't trust anybody Registration date : 07.03.08
| Subyek: Re: Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama Fri May 09, 2008 8:00 pm | |
| Periset seks terkemuka dari AS, W. Master clan V Johnson, dalam buku Human Sexual Response, membedakan reaksi itu dalam empat fase. Dengan mengetahui reaksi yang terjadi, setiap fase dapat dikendalikan sesuai yang diinginkan, termasuk bila ingin menikmati orgasme yang berulang.
Keempat fase reaksi hubungan seksual tersebut: Pertama, adalah tahap keterangsangan. Kedua tahap datar. Ketiga orgasme. Dan keempat resolusi. Reaksi seksual yang sempurna ini disebut siklus reaksi seksual. Reaksi ini terjadi kalau seseorang menerima rangsangan seksual yang cukup. Kalau rangsangan seksual tidak cukup, maka seseorang tidak akan mengalami siklus tersebut.
Seseorang yang mengalami gangguan fungsi seksual, tidak akan mengalami siklus ini walaupun telah menerima rangsangan seksual yang cukup. Pada setiap fase siklus reaksi seksual terjadi beberapa perubahan nyata yang dapat dirasakan baik secara fisik pada lata kelamin dan pada bagian tubuh lain maupun secara psikik. Namun, untuk membahas masalah multi orgasme, hanya fase orgasme saja yang perlu dirinci. | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama | |
| |
| | | | Kenikmatan dan Kepuasan Seks Serupa Tapi tak sama | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|