:: ORANG MISKIN DI INDONESIA ::

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun ini akan bertambah 4,5 juta jiwa akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Total orang miskin diperkirakan akan mencapai 41,7 juta jiwa atau 21,92 persen dari total penduduk, jauh lebih tinggi daripada perkiraan pemerintah sebesar 14,8-15 persen.

Adi Wijaya, peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI menyebutkan, jumlah orang miskin akan melonjak lebih banyak lagi jika pemerintah tidak memberikan bantuan langsung tunai (BLT). Tanpa pembayaran kompensasi kenaikan harga BBM, jumlah orang miskin akan melonjak 16,5 juta jiwa menjadi 53,7 juta jiwa. “BLT akan mampu menolong tiga juta kepala keluarga dari kelompok near poor (mendekati miskin),” katanya, Rabu (28/5).

Adi menyebutkan, jumlah penduduk miskin tahun 2007 tercatat 37,2 juta jiwa atau sekitar 16,58 persen dari total penduduk. Pemerintah menaikkan harga BBM rata-rata 28,7 persen pada 23 Mei lalu untuk mengurangi lonjakan beban subsidi akibat membubungnya harga minyak dunia. Sebagai kompensasinya pemerintah memberikan bantuan tunai Rp 100 ribu per bulan per keluarga selama tujuh bulan. Pemerintah menyiapkan sekitar Rp 14,1 triliun yang akan dibagikan kepada 19,1 juta keluarga. Diluar bantuan tunai, pemerintah menyiapkan sekitar 50 program pengentasan rakyat miskin.

Menurut Adi, kenaikan harga BBM juga akan menambah pengangguran terbuka baru, sehingga akhir tahun ini jumlahnya akan mencapai 9,7 juta jiwa atau 8,6 persen dari total penduduk. Angka pengangguran ini lebih tinggi dari kondisi Februari 2008 sebesar 8,43 persen. “Jika tidak ada kenaikan harga BBM angka pengangguran justru akan turun hampir 200 ribu orang,” tandasnya.

Klo gak mau miskin..ya hayooo...come on mumpung masih bertenaga kuat...lets bekerja.. lets mikir gimana supaya bisa mendapat kerja.. Kerja apapun yang penting halal dan menghasilkan dari pada dah gak kerja malah gak dapat apa2... Jangan mentang2 BBM naik malah marah2 ke perintah..padahal harga BBM kan disesuaikan dengan dengan pasaran dunia..

YENI GALUH NURPRATIWI wrote:

Jangan mentang2 BBM naik malah marah2 ke perintah..padahal harga BBM kan disesuaikan dengan dengan pasaran dunia..

Waaaah kok malah ngga nyambung ?

[OOT] ==>> Mungkin buat Yeni dan Enny akibat kenaikan harga BBM ngga berdampak buat kalian, tapi buat masyarakat di Indonesia sangat menyakitkan. Dan Masyarakat ngga mau tahu apa itu karena penyesuaian harga pasaran dunia (?)
Coba perhatikan salah satu contoh Multiplier Effect :
Seperti banyak yang dikhawatirkan warga, kenaikan harga BBM memicu kenaikan harga-harga lainnya, termasuk gas elpiji. Di Banjarmasin, harga elpiji melonjak hingga du akali lipat. Sebelumnya, harga gas elpiji isi 12 kg antara Rp 65.000 hingga Rp 70.000. Kini gas elpiji dijual seharga Rp 115.000 per tabung padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) mematok harga elpiji sebesar Rp 63.000.
Selain gas elpiji, kenaikan harga juga terjadi pada kebutuhan pangan lainnya, seperti beras dan telur. Hal ini dirasakan oleh Yustina (50 tahun), warga yang tinggal di sekitar sungai Miay. ”Tadi pagi saya beli minyak tanah Rp. 4.200/liter dari harga sebelumnya Rp 3.500. Beras yang semula Rp 5.000/liter menjadi Rp 5.500/liter. Telur yang kecil Rp 850/biji dan yang agak besar Rp 900/biji. Bahkan garam pun ikut naik dari Rp 500 jadi Rp 600.”


Nah tentunya hal tersebut diatas akan menambah kesengsaraan dari masyarakat.

ya ~ mo gimana lagi . .
naseeb memang kejam . . .
coba jalani kalo 1 tahun kgk berubah-berubah . . *harga2 sembako nya
Demo sampe mampus g bantuin deh

tapi seharusnya ga' ada kata menyerah.. yang ditanamkan diri kita.. walaupun di INdonesia ini lagi kehabisan duwet.... dan harga sembako melayang..tinggi...tapi klo bener 1 tahun kedepan Presiden masih ga' mikirin maa orang miskin dan ga' murunin harga.... khususnya Sembako ...
kita cuma bisa bilang " ya nasib...

Gus kok berlawanan sih ? Ngga boleh menyerah dan Ya Nasib , jadi yang bener yang mana ?

Justice Bao wrote:

Gus kok berlawanan sih ? Ngga boleh menyerah dan Ya Nasib , jadi yang bener yang mana ?

habis gimana lagi " Keadaan Orang miskin INdonesia .. semakin meluas aja UM,.. djogja aja anak jalanan / anjal semakin meningkat... dari tahu ke tahun.. pa lagi yang pengangguran...
Salah satu jalan ya...Pemerintan harus meningkatkan kemakmuran rakyat.. membuka lapangan kerja yang banyak. agar ga' nganggur...
Mulai dari sekarang yoooo kita bangkit... bangkit dari kemiskinan..
Seandainya semua orang InDo kayak pepatah niee " ringan sama di jinjing klo berat sama di pikul" dan di lalukan dengan baik pasti Orang miskin INdonesia akan menurun...

hemm aq juga jadi malah tambah miskin niy serasa di cekik ga secara langsung ama penguasa,, mau ngelawan takut benjol, ga ngelawan kerasa berat juga ngejalanin hidup!!! yah sekarang mah pasrah aja deh, sambil berdoa dan berusaha sebisa mungkin biar bisa menjalani hidup dgn baik!!

Nyang penting makan ga makan asal ngumpul

Awas orang miskin mo lewaaaat

Miskin harta gpp,asal jgan miskin hati ma miskin cinta bt sesama
hidup udah susah,jgn dbuat tmbah susah
eny bilang GO WITH THE FLOW..Bener g en..Tulisannya

apa tuh Go With The flow ? Ora Mudeng Euy

artinya DILARANG KENCING DISINI